Info Link
- Halaman Hijau TEAM
- Ibu Tuti Pemda
- Tree planting with JIS (greening Jakarta)
- 'the making of' taman bendi
- Payment participation or donate
- Pohon penarik burung + harganya
- Pohon buah + harganya
- freakschool
Archives
Jakarta environmental activities blog
Thursday, May 27, 2004
halaman hijau team
Bila teman teman tertarik untuk menjadi anggota, silahkan email ke :
Syaratnya?
Ung...tidak ada syarat sih. Pada dasarnya bila teman - teman peduli akan lingkungan dan ingin membantu dengan cara menyumbangkan ide, waktu, pikiran dan tenaga atau menyisihkan sebagian rejeki.. silahkan bergabung, kita akan senang sekali.
Halaman hijau berfokus pada segala tindakan langusng yang bisa dilakukan oleh individu (perseorangan) atau kelompok yang bisa membantu lingkungan.
Seperti :
email : serenity@gmail.com
Serenity loves tree, she likes to watch its leaves and branches swings along with the wind. Tree helps soothes the temperature and she likes the atmosphere the trees offers in the middle of a hot weather with its shades or shields during the rain, whether it is inside a park or along the sidewalk.
Although she favors legolas from lord of the rings, she always thinks treebeard plays a crucial parts of winning the battle of good. Any hoo she likes to think her self as a tree lover, and she's not obsessed by trees by the way - despite of what her frieds said :p
email : inegoggnel@yahoo.com
Lenggo sedih akan perusakan terumbu karang pada saat snorkling di lampung. Penangkapan ikan menggunakan potasium sehingga ikan pingsan/ lemas dan mematikan terumbu karangnya. Karena ambisi menyelamatkan laut belom kesampaian, lenggo memutuskan untuk menyelamatkan lingkungan dalam skala kecil dahulu, bermula dari halaman hijau
email : ijul_35@yahoo.com
Ijul senang berkecimpung di bidang sosial, sebagai anggota dari klub sosial kafe gaul, ijul juga pemerhati lingkungan. Memulai niat baiknya dengan membawa kantong sendiri dari rumah saat berbelanja, dengan begitu tidak menambah kantong plastik (walaupun sering lupa) latihan terus ya Jul! Serenity memberi tips untuk mengembalikan kantong - kantong plastik kecil ke warung tempat ijul belanja..
namanya juga usaha he he he
email : riri_rn@hotmail.com
Riri tertarik bergabung dengan halaman hijau erat kaitannya dengan burung, eh burung? Iya Riri anggota dari kelompok pengamat dan pencinta burung yang kuatir akan berkurangnya pohon tempat burung bersarang. Selain itu Riri juga kepala eorlinggas, kelompok pecinta lord of the rings dan pengagum berat Sean Bean. Siapa Sean Bean? Kalau tidak tau Sean Bean..ung.. don't tell her, this is the scheme <-- you --> she won't look at you twice he he he
Comments:
Para pembaca yth.
Saya memiliki gagasan untuk tidak hanya menghijaukan Jakarta, tetapi juga desa/ daerah lain yg membutuhkan. Masyarakat desa membutuhkannya bukan hanya untuk sekedar menanam (krn mereka sudah terbiasa) tetapi juga tanaman itu harus produktif sehingga dapat dipanen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Saya melihat bahwa pohon sengon dapat dipakai sebagai salah satu alternatif krn setelah 4-5 tahun dapat dipanen secara bertahap disesuaikan dg tahun tanam ybs. Saya yakin masih ada investor yg mau membuka pabrik Veneer untuk keperluan industri kayu terpadu yg masih eksis beberapa diantaranya di Kalsel. Sejak hutan di Kalimantan digunduli oleh mereka yg tidak bertanggung jawab maka industri kayu terpadu, cepat atau lambat akan beralih ke pohon sengon, kalau tidak mau gulung tikar.
Masyarakat desa juga perlu digalakkan untuk beternak kambing/ sapi krn daun pohon sengon bagus untuk pakan ternak. Selain itu daun yg berguguran harus dijadikan kompos untuk dipakai dalam program pemupukan.
Kata ahlinya, sistim perakaran sengon banyak mengandung nodul akar sebagai hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium. Hal ini menguntungkan bagi akar dan sekitarnya. Keberadaan nodul akar dapat membantu porositas tanah dan penyediaan unsur nitrogen dalam tanah. Dengan demikian pohon sengon dapat membuat tanah disekitarnya menjadi lebih subur. Selanjutnya tanah ini dapat ditanami dengan tanaman palawija sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani penggarapnya.
Saya ucapkan terima kasih apabila ada tanggapan/ komentar/ pendapat yg positif dari para pakar/ pengamat/ pekerja sosial/ pecinta lingkungan hidup/ konglomerat yg berminat untuk turut menghijaukan Indonesia kembali seperti pada tahun 50an.
Wasalam,
Bang Madi.
Post a Comment
Saya memiliki gagasan untuk tidak hanya menghijaukan Jakarta, tetapi juga desa/ daerah lain yg membutuhkan. Masyarakat desa membutuhkannya bukan hanya untuk sekedar menanam (krn mereka sudah terbiasa) tetapi juga tanaman itu harus produktif sehingga dapat dipanen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Saya melihat bahwa pohon sengon dapat dipakai sebagai salah satu alternatif krn setelah 4-5 tahun dapat dipanen secara bertahap disesuaikan dg tahun tanam ybs. Saya yakin masih ada investor yg mau membuka pabrik Veneer untuk keperluan industri kayu terpadu yg masih eksis beberapa diantaranya di Kalsel. Sejak hutan di Kalimantan digunduli oleh mereka yg tidak bertanggung jawab maka industri kayu terpadu, cepat atau lambat akan beralih ke pohon sengon, kalau tidak mau gulung tikar.
Masyarakat desa juga perlu digalakkan untuk beternak kambing/ sapi krn daun pohon sengon bagus untuk pakan ternak. Selain itu daun yg berguguran harus dijadikan kompos untuk dipakai dalam program pemupukan.
Kata ahlinya, sistim perakaran sengon banyak mengandung nodul akar sebagai hasil simbiosis dengan bakteri Rhizobium. Hal ini menguntungkan bagi akar dan sekitarnya. Keberadaan nodul akar dapat membantu porositas tanah dan penyediaan unsur nitrogen dalam tanah. Dengan demikian pohon sengon dapat membuat tanah disekitarnya menjadi lebih subur. Selanjutnya tanah ini dapat ditanami dengan tanaman palawija sehingga mampu meningkatkan pendapatan petani penggarapnya.
Saya ucapkan terima kasih apabila ada tanggapan/ komentar/ pendapat yg positif dari para pakar/ pengamat/ pekerja sosial/ pecinta lingkungan hidup/ konglomerat yg berminat untuk turut menghijaukan Indonesia kembali seperti pada tahun 50an.
Wasalam,
Bang Madi.
