<$BlogRSDURL$>

Jakarta environmental activities blog

Monday, June 14, 2004

Ibu Tuti



Ibu Tuti bekerja pada dinas pertamanan kec. Kebayoran Lama Jakarta Selatan (pemda), kantornya berpusat di gedung Walikota Jakarta Selatan Lt. 11 (gedungnya yang berwarna merah jambu dan besaar sekali - konon katanya di bangun diatas bekas kuburan)
Ibu Tuti ini orang lapangan & susah sekali ditemui di kantor



Untuk penanaman pohon (JIS) greening Jakarta Ibu Tuti dan saya bertuemu di lapangan tempat lokasi penanaman pohon, dan setelah itu Ibu Tuti baru setuju untuk bertemu di kantor walikota untuk diskusi selanjutnya.

Diperjalanan ia bercerita bahwa pada bulan Januari pohon2 di jakarta terkena musibah angin linda, total +/- 700 pohon tercabut hingga akarnya & banyak harus ditebang dengan pertimbangan keselamatan jiwa & harta benda. Kehilangan ini harus ditambah dengan kehilangan lain atas nama pembangunan.

Terus terang saya sedih mendengarnya. Sendirian, saya tidak bisa berbuat perbedaan banyak, tetapi kalau bersama sama kita pasti bisa!

Apa saja pengalaman Ibu Tuti dari pemda?
  • Penanaman pohon bersama JIS
  • Taman Bendi di Tanah Kusir bersama General Electric
  • Taman Puspa Indah RS Pondok Indah


  • Sosok Ibu Tuti mematahkan anggapan saya bahwa aparat pemda apatis, korup, bodoh dan sulit diajak bekerja sama (oh ok she's not perfect but at least she's helpful and resourceful he he). Ibu Tuti peduli dan menunjukkannya dengan turun tangan langsung, keterbukaannya kepada pihak lain yang ingin membantu membuat peluang keberhasilan menuju solusi yang lebih baik semakin besar.

    Mari kita lestarikan semangat peduli lingkungan dan bekerja sama mewujudkannya. Mungkin bila teman - teman berminat membatu, Ibu Tuti ada rencana rencana di kepalanya :D - terbuka untuk semua orang yang ingin membantu, bertanya atau menyumbangkan ide dan lainnya
    :)

    Sebelum membantu penyelenggaraan penanaman pohon earth day oleh JIS, Ibu Tuti bekerjasama dengan GE sebelumnya sudah pernah menangani taman bendi dan taman pemulihan di rumah sakit.
    Comments: Post a Comment

    This page is powered by Blogger. Isn't yours?